Kamis, 09 Mei 2019

Sehatkah Pakai Sex Toys? Ini Kata Pakar Seksologi


SAYA ingat beberapa tahun silam ketika pedangdut Tessa Mariska lebih banyak diberitakan soal sensasinya saat mengaku menggunakan alat bantu seks (sex toys) dibandingkan soal karirnya.Tayangannya ada di pelbagai stasiun televisi. Baik hiburan maupun berita.

“Dengan ini saya bisa lebih berfantasi dan lebih sehat juga,” ujar pedangdut Tessa Mariska di sebuah situs berita. Menurut dia, masalah tersebut tak lagi tabu untuk diceritakan. Bahkan, Tessa tidak malu-malu menceritakan berapa koleksi dan cara penggunaannya.

Dalam laporan itu, Tessa mengaku memperoleh alat bantu seks itu dari dalam negeri dan juga luar negeri. Pada 2009 dia mulai banting setir. Tessa memutuskan untuk menjadi
salah satu calon anggota legislatif dari Partai Gerakan Indonesia (Gerindra) dalam pemilihan umum, dengan nama Yenny Khaidir. Namun gagal.

Menjelang 2014, Tessa pun kembali akan mencalonkan dirinya dengan daerah pemilihan Jawa Timur VII.

Terkait dengan masalah alat bantu seks tersebut, salah seorang pengguna Twitter mempersoalkannya. “Waduh, caleg [calon legislatif] di
kampung halaman gue, di Jombang, kok begini yah?”tulis @fi rrywahid pada April. “Pegimane ceritanyaa nih? Ckckck...”

Tessa bisa jadi bukanlah pengguna satu-satunya soal ini. Alat bantu seks sendiri kerap dijual bebas. Bentuknya pun bermacam-macam. Baik untuk pria maupun perempuan. Dari boneka, vagina senter getar, vagina bulu getar hingga dildo. Harganya, dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Lantas, seberapa aman sebenarnya penggunaan alat bantu seks, seperti yang diakui Tessa Mariska?

Ahli Andrologi dan Seksologi Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Anita Gunawan mengatakan penggunaan alat bantu seks demi memuaskan hasrat seksualnya, tidaklah masalah.

Karena, lanjutnya, alat tersebut merupakan adalah alat bagi orang-orang yang merasa kurang puas dengan kondisi organ seksual pasangannya.

Juga untuk sekedar variasi dalam kehidupan berumah tangga, guna menghindari kebiasaan berganti-ganti pasangan yang tak resmi.

“Sex toys bagi beberapa orang memang masih dianggap tabu. Tapi menurut saya tidak masalah, wajar-wajar saja,” tuturnya.

Menurutnya, bagi yang masih berpasangan, sex toys dapat dijadikan alat variasi untuk semakin menghangatkan kualitas hubungan rumah tangga.
“Sedangkan bagi yang hidup sendiri juga bisa lebih aman dan sehat dari pada jajan. Itu kan sebenarnya seperti ‘swalayan’ atau masturbasi biasa saja, tapi dengan alat bantu,” ujarnya.

Namun demikian, menurut Anita hal yang harus selalu diingat dan perhatikan adalah kebersihan dari alat tersebut. ”Pastikan alat dalam kondisi bersih
sebelum dipakai, dan langsung bersihkan alatnya sehabis dipakai. Ini penting agar tidak menimbulkan hal-hal merugikan, misalnya, infeksi atau iritasi pada organ seksual,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar